Jumat, 22 November 2013

Apa Itu Bursa Saham


Dunia investasi saham merupakan dunia yang rumit kalau ingin dikatakan demikian. Dunia yang diajarkan di sekolah ekonomi. Butuh beberapa tahun bagi seseorang untuk bisa menyelesaikan kuliah ekonomi. Apakah dengan demikian anda harus sekolah ekonomi dulu baru bisa ber investasi di saham?. nda perlu kecerdikan untuk mengambil bagian-bagian pengetahuan yang aplikatif bagi keperluan anda berinvestasi di saham.

Bagaimana Memulai Investasi Saham
  1. Untuk memulai berinvestasi saham terlebih dahulu kita harus membuka rekening saham. Kalau membuka rekening bank kita akan pergi ke kantor bank, kalau  membuka rekening saham kita pergi ke kantor perusahaan sekuritas).
Setelah anda membuka (memiliki) rekening saham, anda sudah siap untuk bertransaksi. Mirip dengan transaksi perdagangan di riter ril. Anda beli barang dulu, kemudian menjualnya. Anda membeli saham dulu, kemudian menjualnya. Pertanyaannya, saham apa yang layak dibeli? Bagaimana cara menentukan pilihan? Pertanyaan sederhana tersebut memerlukan jawaban yang beragam. Ada banyak saham (ratusan) yang diperdagangkan di ursa Efek Indonesia, Anda bisa memulainya dari Saham Blue Chip

Pengertian Saham Blue Chip
Blue chip bukanlah sebuah riter yang ada di Bursa. Saham Blue Chip adalah saham yang mewakili perusahaan dengan criteria sebagai berikut:
1.       Kapitalisasi
Saham dari perusahaan blue chip harus memiliki kapitalisasi pasar yang cukup besar (trilyun). Dengan demikian akan lebih sulit pasar untuk melakukan manipulasi harga.
2.       Presentase kepemilikan riter yang beredar cukup banyak (likuiditas) 
Meskipun kapitalisasi yang cukup besar, masih harus dilihat lagi berapa persen sahamnya yang dimiliki riter (beredar di bursa). Jika kepemilikian riter terlalu sedikit, maka harga saham juga akan mudah dimanipulasi. Sahamnya menjadi tidak likuid di bursa. Jika anda memiliki sahamnya untuk trading, akan sulit untuk masuk dan keluar karena tipikal trading cendrung jangka pendek.
3.       Lama perusahaan melantai di bursa
Lamanya perusahaan melantai di bursa juga penting, untuk mengetahui aktif saham tersebut dalam suatu periode. Kita akan pakai patokan paling minimal 5 tahun.
4.       Kinerja perusahan dan stabilitas kinerjanya
Dan yang paling penting adalah bagaimana kinerja perusahaan selama kurun waktu tertentu. Kita akan pakai patokan kinerja yang baik dan tumbuh selama 5 tahun. Stabilitas kinerja juga perlu diperhitungkan. Harus perusahaan yang selalu memperoleh laba (kalaupun sempat merugi pada suatu tahun, maka ditahun berikutnya harus kembali memperoleh laba dan membalikkan kerugian tahun sebelumnya). Dan ini memastikkan bahwa perusahaan setiap tahunnya selalu mampu membayarkan dividen bagi pemegang sahamnya.
Disebut ‘blue’ atau ‘berwarna biru’, karena saham bluchip secara umum dianggap lebih valuable riteriat saham biasa, dimana warna biru menunjukkan kelas riteriat atau bangsawan (darah biru).
Di BEI, beberapa investor terkadang mendeskripsikan saham-saham bluchip ini sebagai saham yang terdaftar di Indeks LQ45. Anggapan ini tidak keliru, karena sebagian besar saham LQ45 memang merupakan bluchip, namun tidak semua saham LQ45 adalah bluchip. Sebab riteria pemilihan saham LQ45 bukanlah berdasarkan riteria saham bluchip diatas, melainkan lebih hanya berdasarkan likuiditas sahamnya di market. Berikut daftar saham blue chip Indonesia, diantaranya :
Finacial
Manufactur
Jasa
PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
PT Bank Mandiri (BMRI)
PT Bank Central Asia (BBCA)
PT Bank Negara Indonesia (BBNI)
PT Astra Internasional (ASII)
PT Unilever Indonesia (UNVR)
PT Indofood Sukses Makmur (INDF)
PT Mayora Farma (KLBF)
PT Telekomunikasi Indonesia (TKLM)
PT United Tractor (UNTR)
PT AKR Corporindi (AKRA)
PT Hesindo Adi Prakasa (HEXA)

  1. Setelah situ, anda bisa meminta saran lebih jauh kepada broker anda. Bisa juga kepada teman anda yang juga investor saham yang sudah berkecimpung lama dan terbukti handal di bursa. Hanya segelintir broker dan  investor saja yang memang bisa memberi saran karena ketelatenan. Sebagian diantaranya lebih banyak terpengaruh oleh rumor dan terbawa emosi pasar. Sesekali bisa saja mengikuti rumor dan emosi pasar mendapatkan untung. Namun dalam jangka panjang, cara ini akan membuat anda gantung handuk (alias saham-saham anda nyangkut, harganya jauh dibawah harga beli anda)

  1. Mulailah dengan membeli sedikit dulu. Misal, jika anda menyiapkan dana untuk investasi saham sebanyak 100 juta, belikan dulu 10% nya atau 10 juta. Beri ruang buat anda sendiri melihat situasi, sambil meningkatkan wawasan anda. Sambil waktu berjalan, anda akan bisa memilah, mana broker atau investor yang perlu didengarkan. Mana berita (koran, TV atau internet) yang perlu anda hiraukan. Bertahap, kemudian anda bisa membelanjakan lagi uang anda untuk saham lainnya.


Kapan Dapat Untung Dari saham
Ada 2 (dua) jenis keuntungan yang mungkin anda dapatkan di saham.
  1. Jika anda menjual saham anda diatas harga beli, anda mendapatkan selisih keuntungan. Mirip dengan perdagangan ril. Di bursa hal ini disebut dengan cap ital gain.
  2. Mungkin saja, dalam periode anda menahan saham (anda belum menjualnya sejak anda membelinya) ternyata perusahaan yang bersangkutan (yang sahamnya anda beli) membayarkan keuntungannya (keuntungan operasi).

Bagaimana Resiko Investasi Saham
Saham bergerak berfluktuasi naik dan turun. Anda jangan kaget jika begitu anda membeli, harganya langsung turun. Itu hal biasa. Beitu juga sebaliknya jangan efor ia begitu habis dibeli langsung naik. Naik turun dengan fluktuasi yang sempit adalah normal. Adakalanya situasinya yang sangat drastis turunnya. Bisa karena pengaruh bursa regional, bisa karena pengaruh fundamental dari negara Indonesia sendiri, bisa juga karena internal dari perusahaan (yang sahamnya anda beli) itu sendiri.

Jika saat anda menjual saham anda (karena terdesak butus cash) pada harga dibawah anda beli, maka anda akan rugi. Istilah di bursanya disebut capital lost. Resiko terburuk adalah, saat harus menjual, harga sedang anjlok drastis. Anda bisa rug i besar. Sedapat mungkin, hindari berinvestasi saham menggunakan dana panas atau dana yang akan segera anda gunakan untuk keperluan lain

sumber : sahamok.com

0 komentar:

Posting Komentar